Selain itu, Royke juga akan fokus meningkatkan digital banking, mengikuti perkembangan jaman yang kini sudah digitalisasi. Menurutnya, perseroan telah memiliki roadmap untuk masa peralihan ke digital banking yang diyakni bakal membuat layanan bank lebih cepat dan efisien.
"Sehingga tentunya itu akan membantu cost (biaya) kita lebih turun lagi. Jadi transformasi dua hal, satu kolaborasi diperkuat antara wholesale dan retail, kedua tranformasi digital," kata dia.
Royke juga bakal fokus mengembangkan pembiayaan di sektor UMKM dan commercial banking. Dia bilang, di tengah perlambatan ekonomi, perlu adanya buffer ekonomi di sektor-sektor tersebut.
"Dengan kondisi ekonomi saat ini, pertumbuhan kredit tidak akan jadi sumber revenue yang cukup besar kontribusinya, tidak sepeti sebelum-sebelumnya, sehingga rencana Bank Mandiri ke depan lebih ke transaction banking yang lebih banyak create fee based," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)