Menurut Arif, dalam mengembangkan dan mendorong industrialisasi ini perlu infrastruktur yang memadai. Karena saat ini saja infrastruktur Indonesia masih kalah dan tertinggal jauh dari negara tetangga. Hal ini berakibat pada biaya transportasi dan logistik yang tinggi sekali.
Hal ini berpengaruh terhadap daya saing logistik Indonesia yang juga masih tertinggal di wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan data Bank Dunia, indeks performa logistik 2018, Indonesia berada di level 3,15 dari skala terbesarnya adalah 5.
"Tidak hanya itu. Dengan konektivitas yang bagus tentunya hasilnya bisa lebih nyata dan lebih dari tahun ke tahun kita monitor perkembangan," kata Arif.
(Feby Novalius)