Perombakan Direksi dan Komisaris PLN, Stafsus Erick Thohir: Pasti Seru

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut akan merombak jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dari PT PLN (Persero). Perombakan akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Baca Juga: Pengesahan Rudiantara Jadi Dirut PLN Dilakukan Jumat Ini

Staf Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, salah satu agenda yang akan dilakukan dalam RUPSLB adalah perombakan pada jajaran manajemen. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan siapa saja direksi dan komisaris yang bakal kena copot.

"Iya ada perombakan (direksi dan komisaris)," ujarnya di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga: Rudiantara Tak Akan Hadir dalam RUPS Penetapan Dirut Baru PLN

Menurut Arya, nantinya dalam perombakan ini banyak sekali kemungkinan. Dari mulai kemungkinan ada penambahan ada pengurangan pada jabatan Dewan Komisaris hingga pertukaran pada jajaran dari komisaris menuju direksi.

"Tunggu saja pasti seru," ucapnya.

Namun lanjut Arya, yang sudah pasti akan masuk dalam jajaran Direksi adalah Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang menjabat sebagai Direktur Utama. Komunikasi mengenai jabatan Rudiantara di PLN juga sudah dilakukan dengan yang bersangkutan dan bahkan sudah diajukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Komunikasi pasti dan ketemu sama pak Erick Thohir (Menteri BUMN) makanya diajukan ke Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo)," kata Arya.

Selain nama Rudiantara, ada nama Darmawan Prasodjo disebut-sebut akan mengisi posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut). Saat ini Darmawan mengisi jabatan Komisaris di PLN.

Namun saat ditanya mengenai kemungkinan Amien Sunaryadi yang masuk menjadi Komisaris PLN, Arya enggan mengamininya. Amien Sunaryadi sendiri pernah menjabat sebagai Kepala SKK Migas.

"Tunggu saja," ucapnya singkat.

(Dani Jumadil Akhir)