JAKARTA – Boeing berencana untuk menunda produksi Pesawat 737 Max pada awal tahun 2020. Sebuah langkah drastis setelah Federal Aviation Administration menyatakan tinjauannya terhadap pesawat itu yang akan berlanjut hingga tahun depan.
Keputusan Boeing ini dibuat setelah mengalami kerugian hingga ratusan juta dolar AS dan membatalkan ribuan penerbangan mereka yang menggunakan pesawat hemat bahan bakar. Boeing mengatakan tidak berencana memecat pekerja di Pabrik Renton, Washington DC, Amerika Serikat, tempat diproduksinya 737 Max. sebagai tambahan, terdapat kurang lebih 12.000 pekerja yang akan dipindahkan sementara.
Baca Juga: Boeing Akan Perbaiki 7.000 Mesin Pesawatnya
Penghentian produksi sementara yang dilakukan Boeing terhadap Pesawat 737 Max belum jelas sampai kapan, karena bergantung pada pihak pengawas pesawat AS yang memeriksa dan menilai pesawat. Namun, beredar kabar bahwa penghentian produksi sementara itu akan berakhir bulan Maret 2020 mendatang.
“Kami tahu proses persetujuan 737 Max untuk kembali terbang butuh waktu. Butuh persyaratan, pelatihan yang tepat sehingga pembaruan atau peningkatan pesawat bias terpenuhi,” kata Boeing dalam pernyataan tertulisnya seperti dilansir CNBC, Selasa (17/12/2019).
“Kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung peningkatan fasilitas ini. Seperti tugas kami untuk memastikan bahwa setiap persyaratan dipenuhi,” lanjut Boeing.