JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah meninjau kondisi calon ibu kota baru di Kalimantan. Dirinya telah menginstruksikan pembangunan gedung pemerintahan untuk dimulai tahun depan.
"Pembangunan gedung-gedung pemerintahan juga sudah bisa dimulai tahun depan, dan saya targetkan selesai tahun 2023." kata Jokowi mengutip dari akun media sosialnya, Rabu (18/12/2019).
Baca juga: Presiden Bocorkan Lokasi Istana di Ibu Kota Baru
Selain itu, Kepala Negara mengarahkan pembangunan klaster ini dilakukan secara paralel. Dimulai dengan pembangunan transportasi umum, air baku, dan instalasi listrik.
https://img-z.okeinfo.net/okz/500/library/images/2019/12/18/cwwkm8ruvfqu4vh70h6w_20930.jpg
Pemerintah juga akan segera membentuk Badan Otorita Ibu Kota paling lambat Januari 2020, lalu mengajukan revisi undang-undang terkait ibu kota kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Proses ini diharapkan Jokowi selesai dalam waktu 6 bulan.
Baca Juga: Pindahkan Ibu Kota, Ini 5 Harapan Presiden Jokowi
"Semua proses itu, termasuk gagasan besar desain, saya harap selesai dalam enam bulan. Barulah kemudian dilakukan land clearing dan pembangunan infrastruktur dasar." jelasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya telah memerintahkan Menteri Kehutanan untuk membuat kebun bibit pada lahan kurang lebih 100 hektare. Hal ini dilakukan Presiden agar kawasan ini menjadi sangat hijau, penuh oksigen, tak ada polusi dan tak ada limbah.
Baca juga: Permisi ke Tokoh Adat, Jokowi Bangun Kebun Bibit 100 Ha di Ibu Kota
Presiden juga ingin di dalam istana negara baru akan ada banyak orang berjalan kaki, naik sepeda, atau naik transportasi umum yang bebas emisi.
(Rani Hardjanti)