JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan penyebab melambatnya pertumbuhan kredit perbankan di 2019. Pasalnya, perlambatan tersebut dikarenakan rata-rata bunga korporasi masih tinggi di angka 10,7%.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga sebanyak empat kali dan terakhir berada di angka 5%.
Baca juga: Lesu, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Kredit 2019 Jadi 8%
"Spread dari 5% ke 10,7% itu tidak mendorong kredit tumbuh. Dan ini salah satu persoalan," ujar dia di Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (20/12/2019).