Bangun Bank Wakaf Mikro, Jokowi Harapkan Warga Tak Pinjam di Rentenir

Vania Halim, Jurnalis
Senin 30 Desember 2019 21:43 WIB
Jokowi (Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah telah membangun 56 bank Wakaf Mikro. Apalagi, bank wakaf tersebut tersebar di pondok-pondok pesantren yang ada di tanah air.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kepada warga yang tinggal di sekitar pesantren yang ingin membesarkan usahanya agar tidak meminjam ke rentenir. “Jangan sampai pinjamnya ke rentenir, hati-hati, hati-hati nggih. Setop. Sekarang sudah ada Bank Wakaf Mikro,” kata Presiden Jokowi mengutip Setkab, Jakarta, Senin (30/12/2019).

 Baca juga: Bank Wakaf Sudah Salurkan Kredit Rp31,5 Triliun hingga Oktober 2019

Menurut Presiden, ke-56 Bank Wakaf Mikro itu telah menjangkau 25.000 usaha mikro dan usaha kecil dengan dana bantuan pinjaman yang disalurkan mencapai Rp34 miliar. Jumlah tersebut dinilai Jokowi tidaklah kecil.

 

“Nanti tadi Pak Ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga sudah menyampaikan, sudah disiapkan lagi kurang lebih 50 bank wakaf mikro yang akan dibuka, dibuka, dibuka, dibuka lagi. Ini patut kita syukuri, alhamdulillah,” ungkap Kepala Negara.

 Baca juga: Penambahan Bank Wakaf Mikro Tergantung Modal Sosial

Presiden juga menegaskan, Bank Wakaf Mikro ini tidak memakai agunan, tidak memakai jaminan. Artinya, yang mendapatkan bantuan pinjaman itu adalah dipercaya. “Ini kepercayaan, karena pemerintah berusaha untuk membuka sebanyak-banyaknya Bank Wakaf Mikro agar ada akses keuangan, gampang mencari modal dari usaha-usaha mikro kita untuk lingkungan pondok pesantren. Karena memang bank wakaf mikro ini dikhususkan untuk segmen usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro,” terang Presiden.

Kepala Negara menitipkan pesan kepada warga yang mendapatkan pinjaman dari Bank Wakaf Mikro agar digunakan untuk modal usaha, modal kerja semuanya. Tidak digunakan untuk jalan-jalan ke mall.

 Baca juga: Bank Wakaf Mikro Sudah Salurkan Pembiayaan Rp9,72 Miliar

“Jangan sampai nanti dapat Rp2 juta, jalan-jalan ke mal lagi, kok ada baju baru, ingin beli baju Rp300ribu. Jalan jalan lagi aduh kok ada ini, sama ini, beli lagi Rp200 ribu, Rp500 ribu. Apa yang terjadi? Suatu titik pasti akan kesulitan dalam mengangsur atau mencicil bantuan pinjaman itu,” tutur Kepala Negara.

Dirinya juga mengingatkan, hati-hati karena ini menyangkut nama yang diberikan pinjaman, bantuan pinjaman itu karena dipercaya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya