Terlebih Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga pertengahan Februari 2020 mendatang.
"Langkah-langkah strategis apa untuk bisa meminimalisir banjir, itu jauh lebih penting. Kami peritel memang punya contingency plan, nah gimana dengan Pemprov DKI," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Basuki Bersiap Hadapi Puncak Musim Hujan di Pertengahan Januari
Menurutnya, perlu ada tindakan secara tepat untuk memitigasi banjir guna tak lagi memberikan kerugian besar khusunya bagi toko-toko ritel. Mengingat ritel berperan penting dalam mendorong konsumsi masyarakat yang memang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga dengan suasana banjir begini kan terdampak konsumsi dan ekonomi nasional," katanya.
Adapun menurut Roy, pada Jumat (3/1/2020), dari 300 toko ritel yang tutup di DKI Jakarta, sekitar 20% di antaranya sudah mulai buka kembali. "Jadi sudah ada beberpa daerah yang kering, juga ada yang airnya tidak masuk dalam toko hanya di jalan saja, ritel-ritel modern kita sudah mulai buka," ujarnya.
(Feby Novalius)