Sedangkan desain ketiga, Kota Seribu Galur mengibaratkan sebuah kota sebagai manifestasi peradaban yang mengelilinginya. Ibu kota Indonesia merupakan tenunan yang menyatukan seribu galur, tenunan sebagai metafora persatuan Indonesia raya.
Kota Seribu Galur memetakan pusat administrasi IKN, perumahan, distrik bisnis pusat, kampus, medis dan kesehatan, pariwisata, pendidikan, pusat distribusi. Kesemua unsur itu akan dihubungkan dengan HSR, LRT, dan ART.
(Feby Novalius)