Milenial Indonesia Dinilai Belum Siap Hadapi Era Industri 4.0

Isty Maulidya, Jurnalis
Selasa 28 Januari 2020 13:46 WIB
Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar. (Foto: Okezone.com)
Share :

TANGERANG – Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menilai pemuda Indonesia belum siap menghadapi era disrupsi industri yang membuat persaingan kerja menjadi lebih ketat, karena ditentukan sumber daya manusia dan budaya kerja.

Menurut Billy, dikarenakan saat ini pola pikir pemuda di Indonesia belum ada di level higher order thinking system atau kemampuan berpikir tingkat tinggi yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi era disrupsi industri. Billy menyebut, saat ini Indonesia masih ada di level medioker, meskipun memiliki bonus demografi yang mayoritas diisi oleh kehadiran milenial dan gen Z.

Baca Juga: Kemampuan Produksi Jadi Strategi Menperin Hadapi Globalisasi 4.0

"Kita belum mencapai suatu level higher order thinking sistem atau HOTS itu yang dikejar oleh revolusi atau reformasi pendidikan yang sekarang dilakukan jadi kita belum sampai ke sana," jelasnya, Selasa (28/1/2020).

Namun, Billy optimis generasi muda Indonesia bisa menjadi pemain dunia jika ada reformasi pendidikan yang bisa menciptakan generasi yang inovatif, kreatif, berani mengambil risiko, serta memiliki cara berpikir yang kritis. Terlebih lagi saat ini semakin banyak generasi muda Indonesia yang memiliki cara berpikir kreatif sehingga mampu menciptakan hal unik di masyarakat.

Baca Juga: Sesuai Visi Jokowi, 326 Perusahaan Manufaktur Siap Terapkan Industri 4.0

"Saya pikir kita belum bisa mencapai ke sana, karena belum mencapai suatu level higher order thinking sistem. Tapi saya lihat kita akan mencapai ke sana. Apalagi sekarang milenial kreatif jumlahnya makin banyak seperti snowballing effect" jelasnya lagi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya