Pembangunan MRT Tangsel Butuh Dana Rp20 Triliun

JAKARTA - Proyek Moda Raya Terpadu (MRT) direncanakan akan dibangun di Tangerang Selatan. Diperkirakan, biaya investasi trasportasi berbasis rel tersebut sebesar Rp20 triliun.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, Moda Raya Terpadu yang akan dibangun di Tangsel membutuhkan biaya Rp20 triliun. Hitungannya, untuk 1 kilometer (km) jalur MRT menelan biaya sekira Rp800 miliar sampai Rp1 triliun.

Baca Juga: Menhub Budi Optimistis MRT Tangsel Bisa Dibangun pada 2022

"Maka Panjang di Tangerang Selatan ada 20 km. Jadi butuh dana Rp20 triliun," ujar dia, Selasa (4/1/2020).

Dengan investasi yang begitu besar, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengharapkan pembangunan MRT Tangsel bisa dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Kalau saya harapkan adanya KPBU ya. Makanya kita lagi set up rencana itu lebih kongkret agar investor bisa tertarik. Karena dana itu bisa diperoleh bila ada cross subsidi. Katakanlah TOD yang besar harus memberikan subsidi kepada pengembangan prasarananya," ungkap dia.

Baca Juga: Joint Venture MRT dan KAI Akan Kelola Stasiun-Stasiun di Jakarta

Budi juga optimistis Moda Raya Terpadu (MRT), akan bisa tersambung sampai Tangerang Selatan (Tangsel). Di mana targetnya akan dimulai pembangunan pada 2022.

"Saya optimis proyek MRT ke Tangsel ini bisa berjalan," ujar dia.

(Feby Novalius)