Kisah Hidup Mark Zuckerberg, Rancang Facebook dari Bangku Kuliah

Maylisda Frisca Elenor Solagracia, Jurnalis
Sabtu 15 Februari 2020 18:09 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

Jumlah anggota Facebook yang meningkat tajam mendapat lirikan dari Friendster. Pihak Friendster mencoba untuk mengakuisisi Facebook dengan menawarkan harga sebesar USD10 juta setara Rp 136,74 miliar pada pertengahan tahun 2004. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Zuckerberg. Setelahnya dia malah mendapatkan suntikan dana dari Accel Partners sebesar USD12.7 juta setara Rp173,65 miliar.

Keberhasilan Facebook juga dilirik oleh Yahoo. Yahoo menawarkan harga sebesar USD1 milyar setara Rp13,67 triliun untuk mengakuisisi Facebook pada tahun 2006. Tawaran dari Yahoo ditolak oleh Zuckerberg. Penolakan lainnya didapat oleh Viacom yang mecoba untuj mengakuisisi Facebook pada Maret 2006. Banyak perusahaan software dan media teknologi yang ingin mengakuisisi Facebook, namun ditolak oleh Zuckerberg.

Di tengah-tengah kesuksesan Facebook, muncul “gosip” mengenai pendirinya. Zuckerberg diduga telah mencuri kode sumber dari teman kuliahnya untuk dijadikan sebagai kode sumber Facebook. Kabar menjadi kontroversi. Walaupun begitu, Facebook terus melesat. Lebih dari 1 juta pengguna baru yang mendaftar setiap minggunya.

Kesuksesan Facebook tak menjadikan Zuckerberg merasa puas dan nyaman di zona yang sekarang. Zuckerberg terus berusaha untuk terus mengembangkan Facebook agar anggota komunitasnya merasa puas dengan layanan dan fasilitas yang diberikan. Dia lebih mementingkan pertumbuhan atau perkembangan dibandingkan pendapatan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya