"Baru dua hari. Tentunya saya harap ke depan masyarakat akan akses. Sebetulnya gampang saja, hanya akses laman sensus.bps.go.id," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Berdasarkan datanya, dari jumlah penduduk yang mengakses website tersebut, jumlah keluarga yang telah mengakses website itu sebanyak 174.064 keluarga. Kemudian, 288.433 penduduk sudah tuntas memasukkan datanya dan untuk keluarga sebanyak 119.318.
Baca Juga: Banyak Warga Tak Paham Cara Ikut Sensus Penduduk Secara Online
"Saya yakinkan bahwa yang kita publish data agregat, karena BPS tidak boleh mengeluarkan data individu dan seluruh data individu dijamin kerhasaiannya oleh undang-undnag. Kalau BPS melanggar, BPS bisa dipidana," jelasnya.