JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Untuk mendukung pengembangannya, PLN telah menyiapkan berbagai infrastruktur guna melistriki kawasan tersebut.
Baca Juga: Dukung MotoGP 2021 di Mandalika, ASDP Siapkan Transportasi Penyeberangan
Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Anton Sugiarto menyampaikan bahwa pasokan listrik untuk KEK Mandalika masuk ke dalam sistem kelistrikan Lombok. Pasokan utama listrik kawasan ini ditopang oleh dua gardu induk (GI) yaitu GI Kuta berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan GI Sengkol berkapasitas 30 MVA di Lombok Tengah.
“Saat ini GI Kuta baru memiliki beban sebesar 8,8 megawatt (mw). Kami juga akan menambah kapasitas GI Kuta sebesar 60 MVA, jika bebannya terus meningkat,” terang Anton dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: Sirkuit MotoGP Mandalika Punya Akses Jalan Maret 2021
Dari sisi pasokan daya, PLN pun telah memiliki cadangan daya listrik yang cukup untuk mendukung KEK Mandalika. Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 294 mw dengan beban puncak mencapai 264 mw, sehingga terdapat cadangan sebesar 30 mw.
Pada tahun 2020, PLN juga akan mendapatkan pasokan daya pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMGU) Lombok Peaker blok 2 berkapasitas 60 mw dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang Unit 2 berkapasitas 25 mw, sehingga akan meningkatkan cadangan daya mencapai 115 mw.