JAKARTA - Deposit bijih tembaga-emas Onto ditemukan di wilayah Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, setelah PT Sumbawa Timur Mining (STM) melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah KK Proyek Hu'u sejak tahun 2010.
Baca Juga: Cadangan Emas Menipis, Antam Tak Tertarik Caplok Saham Nusa Halmahera
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebut bahwa penemuan ini menjadi titik penting bagi PT STM ke depannya, juga memberikan multiplier effect yang lebih besar pada tahap selanjutnya.
"Saat ini proyek tersebut mempekerjakan hampir 600 karyawan termasuk kontraktor, dimana 70% di antaranya berasal dari lingkungan sekitar proyek eksplorasi," ungkap Agung seperti dikutip laman Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga: Cadangan Emas Indonesia Bakal Habis 28 Tahun Lagi
Selanjutnya, imbuh Agung, STM akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kemenerusan kedalaman dari mineralisasi. "Pastinya tenaga kerja setempat akan terus bertambah, meneruskan eksporasi, dan lebih-lebih nanti jika berlanjut ke fase eksploitasi," kata Agung.
STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 untuk Proyek Hu'u dan merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya milik Vale SA, dan PT Antam Tbk. (20%).
Deposit sumber daya mineral Onto pertama kali ditemukan pada Agustus 2013 dan sejak saat itu sebanyak 64 lubang pemboran (setara dengan 61.000 m) telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.