Apalagi lanjut Ma'aruf,Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam. Namun karena kurangnya penguasaan Iptek dalam berinovasi, maka nilai tambah yang dihasilkan masih kalah dengan negara-negara maju.
Oleh karena itu, lanjutnya, pentingnya meningkatkan sumber daya Iptek agar dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Untuk membangun inovasi dan daya saing, terang Wapres, diperlukan peran dari dunia industri, pemerintah dan akademisi.
“Saat ini peran dari ketiganya tersebut masih lemah sehingga inovasi dan daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain,” kata Ma'aruf.
Ma'aruf menjelaskan bahwa saat ini dengan perkembangan Iptek yang begitu pesat, inovasi-inovasi baru terus bermunculan. Inovasi yang memberikan efisiensi dan efektifitas di setiap sektor industri, baik produksi, jasa dan informasi.
Baca Juga: Jakarta Bersaing dengan Singapura Jadi Silicon Valley