JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 mendatang sekitar 5,1% hingga 5,7%. Angka ini dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.
Angka pertumbuhan ekonomi di tahun depan masih akan didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga. Sementara untuk sektor industri dan investasi menurutnya masih sangat minim kontribusinya.
Baca juga: Janji Diskon 30% untuk Penerbangan, Ini Faktanya!
Sedangkan untuk tahun ini, memang pertumbuhan ekonomi diprediksi akan mengalami perlambatan. Hal tersebut disebabkan oleh wabah virus Korona yang memang cukup mengganggu perekonomian dunia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berharap pertumbuhan di sektor industri dan pariwisata berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara. Untuk target pertumbuhan industri, ditargetkan bisa tumbuh di kisaran 4,6% hingga 5,5% di 2021.
Baca juga: Fakta Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Perekonomian Antisipasi Virus Korona
"Mudah-mudahan peningkatan yang akan datang dimungkinkan atau didorong investasi industri dan pariwisata," ujarnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Oleh karena itu, pemerintah pada tahun 2021 mendatang masih akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak investasi dan juga sektor pariwisata tanah air.
Tercatat ada 41 proyek prioritas strategis nasional yang akan dibangun pada 2021. Proyek-proyek tersebut sesuai dengan sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Baca juga: Pakai APBN, Ini Skema Pemberian Diskon 30% untuk Turis Asing dan Lokal
Dari jumlah 41 proyek itu, seluruhnya akan diarahkan pada sektor industri, pariwisata, dan investasi di berbagai wilayah daerah. Di sisi lain, pemerintah juga tengah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan berbagai macam program.
"Tema pembangunan 2021 meningkatkan industri pariwisata dan investasi berbagi wikayah didukung SDM dan infrastruktur untuk pertumbuhan yang berkualitas," kata Suharso
Nantinya lanjut Suharso, 41 proyek strategis akan dibagi ke dalam tujuh kelompok dengan tujuan yang beragam. Pengelompokan ini dilakukan dari memperkuat ketahanan ekonomi hingga memperkuat infrastruktur, hingga peningkatan daya saing SDM.
"Untuk segmen 2020-2024 isi temanya percepatan pembangunan menekankan struktur perekonomian yang kokoh," jelasnya.
(Fakhri Rezy)