Seperti diketahui, jumlah infeksi baru di China semakin bertambah. Apalagi, kasus baru di tempat lain pada hari Rabu 26 Februari 2020, terutama di Italia dan Iran.
Menambah kekhawatiran, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengonfirmasi infeksi di California pada seseorang yang dilaporkan tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan atau paparan kepada pasien lain yang diketahui.
Baca juga: Virus Korona Menyebar, Wall Street Anjlok 4 Hari Berturut-turut
"Dalam minggu terakhir, pasar telah menyadari bahwa wabah itu jauh lebih buruk dan sekarang secara realistis menilai dampak virus terhadap ekonomi," kata Philip Marey, ahli strategi senior A.S. di Rabobank.