Menurut Perry, sakitnya pasar keuangan global tidak terlepas dari wabah virus Korona. Pasalnya, virus korona ini sudah menyebar ke beberapa negara dan bahkan dampaknya sudah mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.
Baca Juga: IHSG Terjun Bebas, Anjlok hingga 4% ke 5.311
"Memang, mengira dampak Korona (hanya sampai Asia) tapi dampak dari Korona tidak hanya menyebar ke Asia tapi sampai ke Amerika Serikat dan Eropa," jelasnya
Wabah virus Korona ini membuat para investor cenderung melepas portofolionya dan beralih ke instrumen investasi yang lebih aman. Misalnya saja investasi di emas, yang mana saat ini harganya terus mengalami kenaikan.
"Dalam kondisi ini, investor global kecenderungannya melepas investasi portofolionya di Korea, Thailand, Malaysia, Singapura dan dari Indonesia. Untuk Indonesia memang terpengaruh terhadap nilai tukar rupiah dan harga saham," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)