Adhi menjelaskan bahwa aktivitas impor bahan makanan dan minuman yang tidak memiliki posibilitas penularan virus korona tetap diperlukan adanya langkah antisipasi. "Kita harus antisipasi produk logistik ya itu," ujarnya.
Terganggunya impor sparepart juga mengakibatkan aktivitas produksi dalam negeri ikut terganggu. "Juga mesin-mesin sparepart juga masih impor. Jadi terjadi hambatan produksi," tambah Adhi.
Baca Juga: 124 Jamaah Umrah Asal Lamongan Tertunda Berangkat ke Arab Saudi
Adhi berharap terganggunya impor ini tak berkepanjangan. Namun kasus virus korona yang meningkat terjadi di Korea Selatan dan Italia dikatakan Adhi perlu adanya antisipasi yang dilakukan Pemerintah.