JAKARTA - Indonesia masih memiliki ketergantungan impor bahan makanan dan minuman dari China. Dengan terus merebaknya virus korona di negeri tirai bambu tersebut, langkah antisipasi harus disiapkan untuk menghindari permasalahan logistik.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan masih tingginya impor makanan dan minuman dari China menyebabkan sektor tersebut akan terdampak dari merebaknya virus korona. Hal tersebut menyusul terganggunya aktivitas pelabuhan di China.
Baca Juga: Bill Gates Sebut Virus Korona Bisa Jadi Paling Mematikan dalam Abad Ini
"Kalau kita bicara makanan dan minuman masih banyak impor dari China. Hanya saja sekarang juga ada masalah logistik dan penutupan pelabuhan di sana," ungkap Adhi S. Lukman saat hadir dalam Polemik MNC Trijaya FM, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).