Grab Raih Suntikan Modal Rp12,84 Triliun

Giri Hartomo, Jurnalis
Sabtu 29 Februari 2020 14:01 WIB
Grab (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Grab menerima investasi sebesar USD856 juta atau setara Rp12,84 triliun dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan TIS, anggota TIS INTEC Corp. Dengan MUFG, Grab akan membangun layanan keuangan di Asia Tenggara untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut. Kedua perusahaan akan bersama-sama membangun produk dan layanan keuangan inovatif, berdasarkan pada insight konsumen untuk lebih melayani kebutuhan pengguna Grab, mitra-pengemudi, dan mitra merchant-nya.

Sementara itu, dalam kemitraan strategis dengan TIS, kedua perusahaan akan mengembangkan infrastruktur pembayaran digital di wilayah tersebut dan Jepang untuk mempercepat adopsi pembayaran tanpa uang tunai, seperti GrabPay di Asia Tenggara. Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi pembayaran baru.

Baca Juga: Kawal Grab di Persidangan, Intip Gaya Nyentrik Hotman Paris Datangi KPPU

Presiden Grab Ming Maa mengatakan, pembayaran digital sekarang mulai berkembang di Asia Tenggara karena mereka dapat melayani mereka yang memiliki akses ke komunikasi seluler tetapi belum terlayani oleh perbankan.

Penggalangan dana baru Grab direalisasikan bersamaan dengan munculnya desas-desus tentang rencana merger Grab dan Gojek. Menurut laporan theinformation.com awal bulan Feb ini, mengutip orang yang mengetahui masalah ini, tim manajemen kedua perusahaan telah melakukan pembicaraan serius tentang potensi merger dalam beberapa bulan terakhir. Analis mengatakan penggalangan dana tersebut memberi tekanan pada Gojek karena perusahaan tersebut masih berkutat dengan ekspansi internasional sementara bisnisnya di Indonesia menghadapi ancaman besar dari Grab.

Baca Juga: KPPU Akan Gelar Sidang Dugaan Monopoli Grab

CEO Jetspree dan mantan Managing Director Zalora, Easy Taxi Alex Le, berpendapat, penggalangan dana Grab memberi tekanan besar pada Gojek karena Gojek harus mengumpulkan lebih banyak uang untuk bersaing yang sulit dilakukan dalam lingkungan makro saat ini.

“Penggalangan dana terbaru Grab yang besar juga memaksa Gojek untuk mempertahankan ‘rumah’ mereka di mana Grab telah melakukan invasi dalam layanan pengiriman dan transportasi makanan. Jika mereka tidak segera memperkuat diri, Gojek akan terus menerima pukulan ketika Grab makin merambah pasar Gojek di Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (29/2/2020).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya