Faik menambahkan, potensial kerugian itu belum ditambah dari sisi non-aeroneutika. Sebab, akibat banyaknya penerbangan yang dibatalkan buat pengunjung bandara ikut sepi.
"Itu baru Airlines belum bisnis lainya seperti restoran ritel dan lain-lain," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Komersial AP I Devy Suraji mengatakan tercatat lebih dari 1,6 juta orang gagal terbang. Akibatnya banyak penerbangan dibatalkan di Bandara yang dikelola AP I.
"Domestik 1,5 juta penumpang yang tidak terbang, 172 ribu orang internasional. Jadi 1,672 juta orang di 15 bandara, ini," kata Devy.
(Dani Jumadil Akhir)