IHSG Anjlok, Sri Mulyani: Investor Cari Instrumen yang Aman

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 09 Maret 2020 20:05 WIB
Sri Mulyani (Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebabkan karena beberapa hal. Pertama adalah karena para investor mulai mencari instrumen investasi yang relatif lebih aman.

Ada beberapa instrumen investasi yang dipilih oleh investor. Salah satunya adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang peminatnya semakin meningkat seiring dengan adanya wabah virus Korona.

 Baca juga: IHSG Anjlok hingga 18,46% Selama 2020

"Ini menggambarkan pasar keuangan dunia mengalami apa yang disebut ketidakpastian dan mereka bereaksinya adalah melalui tadi mencari instrumen yang aman. Makannya mereka membeli surat berharga. Mereka mencari instrumen yang aman," ujarnya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta (9/3/2020).

Menurut Sri Mulyani, pelemahan IHSG ini menyusul pelemahan yang terjadi pada pasar saham Amerika Serikat atau Wall Street. Pasalnya, seluruh pasar saham saling berkaitan satu sama lainnya.

 Baca juga: Antisipasi Kejatuhan Pasar Modal, Ini Syarat Emiten Bisa Buyback Tanpa RUPS

Wall Street sendiri mengalami pelemahan imbas dari wabah virus Korona yang penyebarannya bergerak cepat. Di sisi lain, ada masalah juga pada internal Wall Street.

"Itu tadi yang saya sampaikan ini semua kan berkaitan. IHSG kemaren di Wall Street karena mereka ada masalah internal maupun kondisi penangan terhadap risiko virus Korona maka kemudian paginya kita buka kita juga ikut turun," jelasnya.

 Baca juga: Izinkan Buyback Saham Tanpa RUPS, Begini Pertimbangan OJK

Turunnya IHSG juga kemudian berdampak pada pasar saham di Eropa. Bahkan bursa saham di Inggris yakni The Financial Times Stock Exchange (FTSE) sudah mengalami penurunan hingga 6%.

"Dari kita turun maka Eropa saat ini turun. Kalo kita lihat FTSE yang di London kan udah turun 6% juga," ucapnya.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari ini. IHSG turun 361,73 poin atau 6,58% ke 5.136,81 atau 5.137.

Penutupan perdagangan hari ini, Jakarta, Senin (9/3/2020), terdapat 43 saham menguat, 382 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,92 triliun dari 6,98 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya