JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan stimulus ekonomi untuk menangkal dampak penyebaran virus korona. Presiden AS Donald Trump bertemu dengan para pemimpin Kongres AS untuk membahas keringanan pemotongan pajak penghasilan.
Upaya ini dilakukan untuk memberikan bantuan bagi bisnis dan perorangan yang kesulitan secara finansial akibat wabah virus korona.
Baca juga: AS Perbanyak Pekerja Asing Sementara hingga 35.000 Orang
“Kami juga akan membicarakan bantuan bagi penerima upah per jam sehingga mereka tidak kehilangan gaji karena bekerja untuk perusahaan kecil, besar di banyak perusahaan, sehingga mereka tidak mendapatkan sanksi karena hal yang bukan kesalahan mereka," kata Presiden AS Donald Trump dilansir dari VOA, Rabu (11/3/2020).
Pada perdagangan kemarin, harga saham turun tajam. Situasi ini diperparah oleh perang harga minyak dan krisis virus korona.
Baca juga: Tidak Cuma di Indonesia, Masker dan Hand Sanitizer Juga Langka dan Mahal di Amerika
Melihat kondisi tersebut, Trump bertemu dengan penasihat ekonominya, termasuk Menteri Keuangan Steven Mnuchin, yang memberinya pilihan kebijakan untuk menghadapi ancaman yang dengan cepat melanda perekonomian.
Industri perjalanan AS merupakan salah satu bidang penting yang akan mendapat bantuan pemerintah. Indutsri ini setiap tahunnya menghasilkan lebih dari USD1,6 triliun dan diperkirakan akan sangat terpukul karena wabah virus korona.
"Kita juga bekerja sama dengan industri-industri termasuk industri maskapai penerbangan, industri kapal pesiar, yang pasti akan terpukul," kata Trump.
Mnuchin menyatakan Amerika "akan menggunakan semua perangkat" untuk melawan dampak virus korona.
(Dani Jumadil Akhir)