JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dampak pandemi covid-19 ini telah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan,termasuk perekonomian Indonesia. Untuk itu, pemerintah telah dan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi dampak ini.
Dengan memastikan bahan kebutuhan pokok yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah telah memberikan insentif kebijakan ekonomi, sebagaimana telah diumumkan oleh Menko Perekonomian dan jajaran Menko untuk menjaga kegiatan dunia usaha yang telah berjalan agar tetap berjalan seperti biasa.
Baca juga: Karyawan Manufaktur Bergaji Rp16 Juta per Bulan Bakal Bebas Pajak
Presiden Joko Widodo meminta kepada Kepala Daerah untuk mendukung kebijakan ini dan mengimplementasikan di daerahnya. Presiden dan seluruh jajaran kabinet bekerja kerja untuk meminimalkan implikasi virus korona terhadap ekonomi Indonesia
"Saya juga meminta kepada Kepala Daerah untuk mendukung kebijakan ini dan melakukan kebijakan yang memadai di daerahnya. Saya dan seluruh jajaran kabinet terus bekerja keras untuk menyiapkan, menjaga Indonesia dari penyebaran covid-19 dan meminimalkan implikasinya terhadap ekonomi Indonesia," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
Kepala Negara menambahkan kemarin telah disampaikan bahwa salah satu Menteri kami terdeteksi positif covid-19, langkah-langkah antisipatif telah dilakukan dan saya yakin para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa. Bahkan hari ini, para menteri bekerja lebih keras walaupun sebagian dilakukan dengan cara online untuk mengatasi isu kesehatan dan dampak perekonomian akibat covid-19.
Baca juga: Antisipasi Dampak Virus Korona, Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan Utama
"Para Menteri bekerja lebih keras, meskipun sebagian dilakukan dengan cara online untuk mengatasi isu kesehatan dan dampak perekonomian akibat covid-19,"tuturnya.
Terakhir, kepada seluruh rakyat Indonesia tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan covid-19 agar penyebaran dapat kita hambat dan kita stop.
Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah, saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin menjadi gerakan masyarakat agar masalah bisa tertangani dengan optimal.
"Saatnya kita bekerja, belajar, ibadah dari rumah, bekerja sama yang menjadi gerakan masyarakat agar bisa tertangani dengan optimal," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)