Bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara sebagai produsen CPO, pelemahan harga minyak mentah tersebut telah memicu terjadinya penurunan harga CPO. Saat ini CPO dijual di kisaran harga RM 2.220 per tonnya.
“Trennya terus mengalami penurunan. Ditambah dengan buruknya kondisi ekonomi global belakangan ini. Besar kemungkinan harga CPO masih akan melanjutkan tren pelemahan,”terangnya.
Namun di tingkat petani, harga CPO tidak sepenuhnya akan membuat harga TBS sawit akan mengalami penurunan yang sama. Sejauh ini, pelemahan harag CPO justru dibarengi dengan pelemahan mata uang Rupiah yang saat ini bertengger di level Rp15.015 per USD.
Baca Juga: RI Geber Ekspor Minyak Sawit dan Batu Bara ke India
“Pelemahan mata uang tersebut diyakini akan membuat harga TBS di tingkat petani tidak mengalami penurunan harga yang signifikan,”tukasnya.