JAKARTA - Pelarangan mudik Lebaran 2020 akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelum pelarangan tersebut menjadi kebijakan, pemerintah hanya mengimbau masyarakat untuk tidak mudik di tengah penyebaran virus corona (Covid-19).
Apalagi angka positif virus corona di Indonesia per Jumat 27 Maret menjadi 1.046, meninggal 87 orang dan sembuh 46 orang.
Imbauan untuk tidak mudik Lebaran guna mencegah penyebaran virus corona di daerah. Akan tetapi, sudah ada beberapa masyarakat yang melakukan colongan mudik meskipun sudah ada imbauan dari pemerintah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, banyak masyarakat yang pulang kampung dikarenakan aktivitas ekonomi di Ibu Kota lumpuh. Sebab hampir seluruh pekerja dan pelajar sudah beraktivitas di rumahnya masing-masing.
"Tapi kita sekarang sudah mensinyalir ada yang mudik sebelum waktunya. Karena kegiatan ekonomi di Jakarta ada penurunan berbagai aspek terutama ekonomi," ujarnya dalam telekonferensi, Jumat 27 Maret 2020.
Banyaknya yang colongan untuk mudik lebih dini terbukti dengan adanya peningkatan penumpang pada beberapa terminal tipe A di luar Jakarta. Penumpang yang paling banyak berasal dari wilayah Jabdotabek tersebut merupakan pekerja informal.
"Sektor informal kita amati 20,21,22 ada beberapa lonjakan pada terminal tipe A di daerah yang datang dari Jabodetabek," kata Budi.