Presiden Jokowi Ingin Penyaluran Bantuan Sosial untuk Covid-19 Tak Berbelit

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar mekanisme penyaluran program jaringan sosial bisa dibuat seefisien mungkin. Artinya, dalam penyalurannya nanti, Jokowi tak ingin mekanisme yang berbelit-belit yang bisa menyulitkan masyarakat.

Apalagi, program jaring pengaman sosial ini sangat penting di tengah pandemi virus corona yang sedang dihadapi. Tujuannya agar masyarakat bawah bisa terbantu ekonominya serta daya belinya bisa terjaga.

“Mekanisme penyaluran program jaringan sosial ini dibuat seefisien mungkin. Gunakan cara cara praktis tidak berbelit belit dan menyulitkan masyarakat,” ujarnya dalam teeconfrence, Selasa (7/3/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Penyaluran Bansos Cepat dan Tepat Sasaran

Selain itu lanjut Jokowi, dirinya juga meminta agar mekanisme yang dilakukan bisa melibatkan sektor usaha kecil menengah dan pekerja informal lainnya. Mengingat para pekerja informal ini menjadi salah satu pekerjaan yang paling terdampak virus corona. 

“Dan rancang mekanisme yang bisa melibatkan sektor usaha mikro usaha kecil, pedagang sembako di pasar , jasa transportasi ojek sehingga ini bisa menggerakan, mengikutsertakan usaha usaha yang dibawah dan bersama sama dengan kita dan juga ekonomi di bawah ikut bergerak,” kata Jokowi.

Baca juga:  Soal Pelebaran Defisit karena Covid-19, Ketua DPR Ingatkan Agar Tak Timbulkan Masalah Baru

Selain itu lanjut Jokowi, dirinya juga ingin agar penyaluran program jaring pengaman sosial (social safety net) ini bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Oleh karena itu, Jokowi ingin agar data dari kelompok penerima manfaat dilakukan sesuai alamat.

 “Libatkan RT RW dan pemerintah desa dan Pemda sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat. Penyalurannya sesegera mungkin. Secepat mungkin. Tepat dan cepat,” kata Jokowi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)