Harga Minyak Jatuh, Investor Meragukan Keputusan OPEC

JAKARTA - Harga minyak jatuh pada perdagangan kemarin karena keraguan bahwa OPEC dan sekutunya akan sepakat untuk mengurangi pasokan minyak. Investor berharap pasokan bisa dikurangi untuk mengimbangi penurunan harga minyak yang terjadi selama pandemi corona atau covid-19.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, sepakat untuk memangkas produksi sebesar 10 juta barel per hari mulai Mei.

Baca juga: Begini Sikap Rusia hingga Kanada soal Pengurangan Produksi Minyak

OPEC + mengharapkan produsen lain termasuk Amerika Serikat untuk memotong 5 juta barel per hari lagi. Tetapi AS enggan berpartisipasi dalam misi pengurangan pasokan.

Melansir Reuters, Jumat (10/4/2020), Futures Brent LCOc1 turun USD1,36 atau 4,1% menjadi USD31,48 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) CLc1 turun USD2,33 atau 9,3%, menjadi USD22,76.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Ada Harapan Produksi Arab-Rusia Dipangkas

OPEC + telah mempertimbangkan pembatasan sebesar 15 juta hingga 20 juta barel per hari (bpd), atau 15% hingga 20% dari pasokan global. Namun, OPEC mengatakan akan memudahkan penurunan produksi antara Juli dan Desember menjadi 8 juta barel per hari dan menjadi 6 juta barel antara Januari 2021 hingga April 2022.

OPEC + mengatakan akan mengadakan pertemuan konferensi video lagi pada 10 Juni, untuk menilai pasar. pedagang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)