Baca Juga: Sri Mulyani Sebut GDP Dunia Tergerus USD5 Triliun Akibat Covid-19
BI juga memperkuat manajemen likuiditas perbankan dengan menaikkan Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 200 bps untuk BUK yang wajib dipenuhi melalui pembelian SUN/SBSN yang akan diterbitkan oleh Pemerintah di pasar perdana.
"Ini akan menambah likuiditas Bank, sekaligus mendukung kebutuhan pembiayaan fiskal dan sejalan dengan langkah quantitative easing Bank Indonesia. Apabila Bank membutuhkan likuiditas, dapat menjual SBN dengan repo ke Bank Indonesia," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)