Emil Dardak Minta Pasar di Jatim Tetap Buka di Tengah Covid-19

Avirista Midaada, Jurnalis
Minggu 03 Mei 2020 13:02 WIB
sayuran (Medical News Today)
Share :

KOTA MALANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendorong pasar – pasar yang menjadi kebutuhan pangan dasar masyarakat tetap buka, meskipun adanya pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, tetap meminta pasar – pasar dan sektor yang berkaitan dengan kebutuhan pangan dasar masyarakat Jawa Timur harus tetap buka. Selain karena banyaknya tenaga kerja yang mengandalkan di sektor tersebut, kebutuhan pangan dasar tetap harus berjalan meski masa pandemi corona.

 Baca juga: Mendag Sebut Ada Pasar Rakyat Tutup Imbas Covid-19

“Makanya sebelum ke sini tadi kami mampir ke Pasar Oro – Oro Dowo. Jangan sampai pasar ini berhenti beroperasi tenaga kerja kita banyak di perdagangan,” ungkap Emil Dardak saat mengunjungi Kota Malang, Sabtu (2/5/2020) kemarin.

Emil menambahkan sektor yang memiliki efek dampak cukup besar yakni perdagangan, pada toko – toko, pasar, mal, dan UMKM. Dimana menurutnya pria berusia 35 tahun ini, ada 18 persen warganya yang bertumpu pada sektor ini.

 Baca juga: Revitalisasi 3 Pasar di Jawa Timur Selesai, Berapa Anggarannya?

Oleh karena itu, pihaknya memastikan pasar dan sektor perdagangan kebutuhan pangan dasar masyarakat ini tetap harus beroperasi, meskipun pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun ia juga mengingatkan pedagang dan pembeli tetap memperhatikan protokol kesehatan saat berada di dalam pasar.

“Saya tegaskan dengan PSBB pun pasar tetap beroperasi. Itulah aturan yang berlaku di Surabaya saat ini. Jadi tadi ada yang berpikir kalau PSBB itu tidak bisa belanja, padahal dengan PSBB pun boleh belanja,” jelasnya.

Namun lanjut Emil, ada ketentuan dalam berbelanja saat penerapan PSBB dimana bila memang berboncengan suami istri perlu ada KTP yang sama.

“Boleh (berbelanja boncengan) sebenarnya kalau KTP serumah tidak apa - apa. Tapi bila KTP tidak serumah tidak boleh boncengan,” tuturnya.

“Nah, kemudian naik mobil yang gak boleh itu satu mobil empat orang, sedan harus dua orang. Itulah membedakan saat PSBB, tapi orang bisa belanja memenuhi kebutuhan pokok. Jadi jangan sampai wacana menjadi membuat kita panik,” pungkas Emil.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya