JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggunakan sistem peringatan dan penanda dini (Early Warning System/EWS) untuk mengantisipasi ketersedian pangan sejak dini. Berdasarkan data EWS, pada Agustus hingga Oktober diprediksi terjadi surplus tipis untuk cabai.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, produksi khususnya untuk aneka cabai diprediksi akan mengalami surplus nasional yang sangat tipis. Hanya sekitar 5.000-9.000 ton pada September-Oktober.
Hasil produksi tersebut dampak dari mulai terjadinya musim kemarau dan menurunnya minat tanam petani karena rendahnya harga yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Harga Cabai Anjlok Akibat Kebijakan PSBB, Petani Jadi Merugi
"Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah. Sehingga dengan kebijakan bantuan benih yang diberikan, kami berharap petani tetap dapat menamam pada bulan Mei-Juni ini sehingga produksi cabai nantinya dapat memenuhi permintaan pasar," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).