PADANGPANJANG – Meskipun pandemi Covid-19 melanda di tengah bulan suci Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri, tidak memutuskan semangat Rahmi yang mengelola usaha kue kering. Dia tetap memproduksi dan mendistribusikan kue kering yang biasanya dijumpai saat hari raya umat Islam.
Meskipun mengalami penurunan penjualan dan produksi karena akses yang sulit akibat pandemi ini, hal ini tetap dilakukan demi untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Cara Pemilik Toko Komik Bertahan Hidup di Tengah Covid-19
Usaha Kue Kering Rezky yang berada di Desa Baru RT 14 Kelurahan Tanah Hitam, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, ini selain memproduksi sendiri juga membeli kue dari usaha kue kering produksi dari tetangga baik dalam daerah maupun luar daerah.
"Biasanya, Lebaran tahun lalu rumah ini penuh dengan kue, tetapi sekarang disaat wabah Covid melanda, omset penjualan dan produksi mengalami penurunan sekitar 50%, berbagai usaha dan cara kami lakukan agar kue lebaran ini bisa habis laku terjual mulai dari pajangan di media sosial atau online, penjualan ke teman atau kerabat lainnya," jelas Rahmi, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: WFH di Tengah Covid-19 Buat Keuntungan Pebisnis Frozen Food Moncer
Beragam usaha kue kering yang didistribusikan dan diproduksi seperti kue mentega, arai pinang, kacang-kacangan, astor, kue panggang, stik dan masih banyak lainnya.
Meskipun dilanda kecemasan karena masih melakukan penjualan di pasar, Rahmi berharap agar produksi kue kering yang ada bisa terjual habis meskipun keuntungannya hanya sedikit. "Jika memang penjualannya sendat atau macet, kami langsung menjualkannya ke pasar-pasar," tambahnya.
(Feby Novalius)