Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, defisit neraca dagang ini disebabkan angka ekspor lebih kecil dibandingkan angka impor. Adapun angka ekspor April 2020 mencapai USD12,19 miliar sedangkan impor sebesar USD12,5 miliar
“Kalau kita gabungkan ekspor dan impor April 2020 sehingga pada April 2020 defisit mengalami USD350 juta. Defisit ini jauh lebih landai dibandingkan April 2019,” ujarnya.
(Feby Novalius)