JAKARTA - Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan Motor Co mencatat kerugian hingga USD6,2 miliar atau setara Rp91,03 triliun (kurs Rp14.683 per USD) pada tahun fiskal yang berakhir Maret. Hal ini karena wabah virus corona mengakibatkan permintaan global anjlok dan produksi terhenti.
Kepala Eksekutif Nissan Makoto Uchida menilai, ini merupakan kerugian pertama sejak krisis finansial yang melanda dunia pada tahun 2009.
Baca Juga: Nissan Pindahkan Pabrik Mobil dari Indonesia ke Thailand
Dibandingkan dengan setahun yang lalu, Nissan mengatakan produksi globalnya menurun 62% pada April menjadi 150.388 unit.
Penjualannya pun menurun hampir 42% bulan lalu. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/5/2020).