JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan akan meningkatkan ekspor benih lobster. Pasalnya ada 9 perusahaan yang akan melakukan ekspor tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin mengatakan, oleh sebab itu perlu ada pengujian mengenai targetnya nanti.
Baca juga: Menteri KKP Berencana Hapus Kebijakan Susi Pudjiastuti soal Larangan Transhipment
"Tugas kami monitor, Presiden (Joko Widodo) ngomong ga ada masalah (ekspor Lobster) asal dipantau," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Namun, lanjutnya, kendala ke depannya bagaimana dapat mengontrol harga-harga lobster tersebut. Karena, jika melakukan ekspor nanti harus tahu harga pasarnya.
Serta, dirinya mengatakan, produksi pun juga tidak semuanya akan diekspor. Perlu pengawasan pula dalam hal pengirimannya.
Baca juga: Terbitkan Aturan KKP, Edhy Prabowo: Diserahkan Dulu ke Presiden
"Perlu ada jumlah batas ekspor tidak bisa jor-joran. Pasar besar harus tetap dikontrol. para pecari bibit tetap berjalan, kebijakan nasional tetap terkontrol, Permen 12 2020 udah jalan. kita pantau sesuai permen tersebut," ujarnya.
Dirinya mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah memberikan bagaimana background dan track record dari 9 perusahaan ini. Nantinya, akan dipantu efektivitasnya.
"Kami akan coba mantau bagaimana efektifitas dari permen yang ada sekarang. 1 tahun 2 tahun butuh waktu budidaya," ujarnya.
(Fakhri Rezy)