JAKARTA - Sektor bisnis e-commerce mampu mencetak pasar terutama ritel dan grosir di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menyebabkan kebiasaan berbelanja pun berubah menjadi pemesanan lewat aplikasi.
Ketua Bidang Human Capital Development IdeA, Sofian Lusa mengatakan, walaupun transaksi e-commerce meningkat di tengah pandemi ini. Namun pihak e-commerce tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Seperti tidak ada transaksi langsung antara si penjual dan pembeli alias tatap muka. Semuanya cukup dilakukan melalui online," ujarnya pada acara IDX Channel, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Harbolnas 2019, 7 Tips Transaksi Aman bagi si Pemburu Diskon!