JAKARTA - CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata buka-bukaan soal bisnis Kopi Kenangan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Kopi Kenangan Disuntik Rp288 Miliar oleh Investor India
Edward menyatakan, transaksi turun sekira 40% dalam dua bulan terakhir, meski demikian pengantaran pesanan atau delivery order di perumahan naik 50%.
“Orang masih membutuhkan kopi walaupun mereka bekerja atau belajar dari rumah. Perbedaannya adalah mereka tidak pergi ke luar atau menghabiskan waktu di outlet lagi. Kami masih membuka toko baru (di tengah pandemi). Kami ingin mencegah PHK, dan toko baru berarti lebih banyak pekerjaan. Namun, kami mengubah strategi kami. Kami tidak akan membuka di mal atau area kantor untuk saat ini, dan fokus pada area perumahan, " kata Tirtanata seperti dilansir KR Asia, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Kopi Kenangan Lebarkan Sayap ke Asia Tenggara
Sebelumnya, pada April 2019, Kopi Kenangan mendapatkan suntikan pendanaan USD20 juta dari Sequoia. perusahaan asal India.
Sementara para pesaing Kopi Kenangan terhambat oleh pembatasan jarak atas kebijakan PSBB dan ekonomi yang melambat, kini Kopi Kenangan memasuki tahap pertumbuhan berikutnya.
Kendati demikian, rantai bisnis Kopi Kenangan tidak kebal terhadap pandemi COVID-19. Selama ini rantai bisnis Kopi Kenangan berkembang secara agresif, lebih cepat dari perusahaan kedai kopi lainnya yang pernah ada di Indonesia.