Erick Thohir Diminta Buat Skenario Terburuk untuk BUMN

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 16 Juni 2020 17:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk membuat skenario dampak Covid-19. Skenario ini dari mulai ringan, berat hingga sangat berat.

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, skenario-skenario ini dibuat agar perusahaan milik negara memiliki gambaran dan acuan dalam membuat kebijakan. Apalagi saat ini dunia termasuk Indonesia sedang diselimuti oleh ketidakpastian global akibat covid-19.

 Baca juga: Staf Khusus Menteri BUMN Ngaku Sering Dilobi saat Penetapan Direksi

"Kami dari awal berusaha untuk membuat skenario oleh BUMN tentang skenario ringan, berat dan sangat berat. Skenario ini juga kami sempat minta ke BUMN. Nantinya kami akan mengoreksi skenario-skenario," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (16/6/2020).

Sumarjaya menambahkan, covid-19 sendiri awal mula menyebar di Wuhan, China. Ketika itu, kondisi di Wuhan, China sangat mencekam bahkan sempat ditutup dari dunia.

 Baca juga: Erick Thohir Tertawa Ada Satu Bisnis Model Belum Digarap BUMN, Apa Itu?

"Sebelumnya sangat reaktif terhadap isu kesehatan. Kita mengeluarkan anggaran untuk kesehatan karena sangat mencekam. Awalnya kita tahu hanya di Wuhan saja, sehingga ada stimulus untuk pariwisata," jelasnya.

Namun selang beberapa hari saja, virus tersebut langsung menyebar ke beberapa negara. Misalnya saja Italia yang sempat mencekam, dan kini adalah Amerika Serikat.

"Tapi ternyata nyampe ke Italia, setelah nyampe ke Italia, Kita juga nyampe ke Arab, nyampe juga ke Amerika semakin mencekam lah," jelasnya.

 Baca juga: Cara Erick Thohir Selamatkan UMKM dari Covid-19

Sumarjaya pun angkat topi kepada pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan secepat kilat. Misalnya adalah stimulus di bidang kesehatan, dan kemudian adalah stimulus jaring pengaman sosial dan yang paling baru adalah untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Sehingga pemerintah berusaha untuk mencari inovasi dengan kondisi yang ada, sehingga stimulus-stimulus di kesehatan banyak juga dikeluarkan. Sehingga stimulus kesehatan melihat bahwa jaring pengaman sosial dikeluarkan jadi antisipasinya cukup bagus," kata Sumarjaya.

Khusus untuk pemulihan ekonomi ini mencakup dari bisnis yang besar hingga yang kecil seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tak hanya itu, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa dana talangan maupun kompensasi.

"Karena setelah stimulus kesehatan dikeluarkan tidak berapa lama stimulus jaring pengaman sosial juga dikeluarkan. Termasuk setelah relaksasi," kata Sumarjaya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya