"Kalau menggunakan dana KS beban sangat tinggi, ga mungkin bank mensuport lagi. Khawatirnya industri tidak bisa bergerak karena kapasitas perbankannya habis. Tiga bulan turun karena harus bayar listrik, karyawan. Dia mau beli kata KS buka LC dong sementara dia sudah enggak bisa LC," jelasnya.
Oleh sebab itu, dana talangan ini adalah agar KS bisa membantu industri hilir ini untuk bisa kembali bergerliat. Sebab, jika sampai industri baja hilir ini mati, maka Krakatau Steel akan dihantam oleh produk-produk baja impor.
"Kalau dia mati produk impor masuk, kalau produk impor masuk mereka pengangguran ini inisiatif BUMN yang tadinya kita minta LC ketat kita bisa tukar giro supaya cashflow di industri hilir ini jalan. KS kan ada di industri hulu, sampai baja, baja ini kan masih bahan baku. yang lembaran yang jadi mobil macam macam itu. Itu yang harus kita jaga jangan sampai mati," kata Silmy.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)