Petugas Kebersihan KRL Temukan Rp500 Juta, KCI: Terbesar

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 10 Juli 2020 13:46 WIB
Ilustrasi Uang Rp500 Juta (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Mujenih petugas cleaning service Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline menemukan uang tunai senilai Rp500 juta. Uang itu dia temukan di gerbong ketiga, tepatnya di bawah kursi tempat duduk prioritas.

Kejadian itu terjadi pada Senin 6 Juli 2020 saat dirinya membersihkan kabin kereta di Stasiun Kota Bogor. VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, kejadian tersebut bukanlah hal baru.

Baca Juga: Uang Setengah Miliar Tak Silaukan Mata Mujenih Petugas Kebersihan KRL 

Kata dia, setiap harinya berbagai jenis barang termasuk barang berharga ditemukan tertinggal di dalam KRL oleh petugas dan dicatat ke dalam sistem Lost and Found atau aplikasi laporan barang tertinggal. Namun demikian, secara nilainya, barang yang ditemukan Mujenih paling tinggi selama ini.

"Benda yang tertinggal mulai dari makanan, tas, pakaian, helm, hingga benda berharga seperti laptop, perhiasan, dan uang tunai bernilai jutaan rupiah. Dari segi nilai barang, temuan pada Senin sore lalu adalah yang terbesar," ujar Anne melalui siaran pers, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Anne menceritakan bahwa pada 6 Juli kemarin, tepatnya pukul 16.40 WIB, petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan petugas pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor.

Baca Juga: Petugas Kebersihan KRL Bogor Temukan Uang Rp500 Juta, Begini Kronologinya 

Barang tersebut berupa plastik berisi uang dalam bungkusan koran. Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan ke Iqbal Fahri, seorang petugas passenger service bersama dengan petugas lainnya di stasiun Bogor. Kata Anne, mereka lantas memeriksa bungkusan lebih detail untuk memasukkan data dalam aplikasi lost and found.

Setelah diperiksa, uang yang dibungkus koran tersebut berjumlah Rp500 juta. Petugas passenger service kemudian memasukkan data dan ciri-ciri barang yang ditemukan tersebut ke dalam sistem.

"Tidak lama, seorang pengguna KRL dengan inisial SB melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta. Iqbal kemudian menerima SB dan melakukan verifikasi data serta ciri-ciri barang yang dilaporkan tertinggal," ujarnya.

Anne menyebut, dari laporan tersebut petugas kemudian memverifikasi identitas dan ciri-ciri barang. Hasilnya, seluruhnya sesuai dengan apa yang ditemukan. "Uang tersebut sudah dikembalikan kepada pemiliknya dengan disaksikan sejumlah petugas," lanjutnya.

Anne menjelaskan, petugas KCI telah berkali-kali mengamankan barang tertinggal di dalam kereta.

Seluruh barang temuan dicatat dalam sistem lost and found yang menghubungkan 80 stasiun KRL. Dalam satu hari rata-rata ada delapan barang yang ditemukan. Lebih dari 50 persen telah diambil kembali oleh pemilik barang.

Barang-barang yang tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan tapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas, dan tempat makan akan dikumpulkan. Petugas kemudian akan membersihkan dan mengelompokkan barang-barang tersebut.

Barang kemudian disumbangkan ke panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan. Terakhir PT KCI menyumbangkan barang ke Panti Asuhan di Kampung Cipayung, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada 4 Juni 2020.

"Barang bawaan adalah tanggung jawab sepenuhnya dari masing-masing pengguna. Namun saat ada barang yang tertinggal di dalam kereta maupun di stasiun dan selama tidak berpindah tangan ke orang-orang lain yang tidak bertanggung jawab, pasti akan diamankan oleh petugas," ungkapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya