6. Penny Market (Jerman)
Didirikan pada 1973 oleh Leibbrand Gruppe, Penny Market diakuisisi oleh Grup Rewe pada 1989. Berkantor pusat di Cologne, Penny adalah salah satu pengecer diskon terkemuka di Eropa dengan lokasi tersebar di Austria, Italia, Rumania, Republik Ceko, Bulgaria, dan Hongaria. Penny Market memiliki 3.580 toko dengan 48000 karyawan.
7. CBA (Hongaria)
CBA didirikan oleh Laszlo Baldauf pada 1992, perjalanan CBA dimulai dengan 10 investor swasta ketika perusahaan mengakuisisi 17 toko grosir di Hongaria. Hari ini CBA memiliki jaringan yang tersebar di Bulgaria, Lithuania, Republik Ceko, Kroasia, Hongaria.
CBA saat ini sudah memiliki 5.200 toko dan 30.00 karyawan.
8. BIM (Turki)
BIM memiliki kantor pusat di Istanbul. BIM mengoperasikan toko ritel yang menawarkan barang-barang makanan dan barang-barang konsumen. Perusahaan ini didirikan pada 1995 dan saat ini tersebar di beberapa negara yakni Turki, Maroko dan Mesir.
Saat ini BIM sudah memiliki toko sebanyak 6.122 titik toko dengan 41.993 karyawan.
9. Ahold Delhaize (Belanda)
Pada 1867, saudara-saudara Delhaize membuka bisnis grosir kelontong yang dikelola oleh keluarga di Belgia. Dua puluh tahun kemudian di Belanda, Albert Heijn dan istrinya membuka toko kelontong kecil di Kota Ostzaan yang menjadi cikal bakal Ahold. Saat ini Ahold sudah memiliki 6637 toko dengan 370.000 karyawan.
10. Tesco (Inggris)
Pada 1919, Jack Cohem mulai menjual bahan makanan surplus di East End of London. Dia kemudian bekerjasama dengan Pemasok TE Stockwell dengan menawarkan merek mereka sendiri bernama Tesco. Pada 1929, toko Tesco pertama telah dibuka, menawarkan barang-barang kering di London Utara. Tesco saat ini sudah memiliki 6.800 toko dengan 445.311 karyawan.
(Fakhri Rezy)