JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 4% sepanjang 2020. Prediksi tersebut membaik dibandingkan proyeksi pada April, yaitu maksimal 2%.
Sebelumnya, total kredit yang tersalurkan sepanjang Mei hanya mencapai Rp5.583 triliun. Sementara pada April, realisasi kredit perbankan sebesar Rp5.609 triliun dan pada Maret sebelumnya mencapai Rp5.712 triliun.
Baca Juga: Lesu, Penyaluran Kredit Perbankan Juni Diprediksi Tumbuh di Bawah 3%
"Mulai dari Juli sampai akhir 2020, penyaluran kredit diperkirakan masih mampu tumbuh sampai 3%-4% secara tahunan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam telekonferensi, Kamis (23/7/2020).
Dia menjelaskan kondisi ekonomi pada akhir semester pertama 2020 masih sangat berat yang tampak dari angka pertumbuhan ekonomi yang rendah. Akan tetapi, lanjut dia, permintaan kredit sudah mulai membaik pada Juli dan diharapkan akan terus positif sampai akhir tahun 2020.
Baca Juga: Ingat Jangan 'Jajan' Saham Sembarangan, Ada 19 Emiten yang Dipantau BEI
"Hal itu seiring dengan banyak stimulus yang diterima sektor riil dan industri perbankan," ungkap dia.
Kemudian, tutur dia, untuk permintaan restrukturisasi, sudah menunjukkan tren penurunan sampai akhir Juni 2010 dan terus berlanjut pada Juli 2020.
"Jadi kami akan terus memantau apakah sudah ada optimisme permintaan kredit modal kerja yang dapat menjadi momentum pertumbuhan kredit," tandas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)