JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 terus menghantam perekonomian Indonesia sejak Maret 2020. Terasa di seluruh industri, dampaknya kini berimbas ke perbankan syariah.
Menteri Keuangan ( Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, perbankan syariah akan mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan adanya resiko kredit yang meningkat membuat kondisi perbankan syariah tertekan.
Baca juga: Erick Thohir Akan Merger Bank Syariah BUMN di Februari 2021
"Dampak pandemi ini terasa di perbankan syariah di tanah air. Saat ini perbankan syariah merevisi target pertumbuhan. Karena ada peningkatan risiko lembaga syariah akibat pandemik dan kegiatan ekonomi ini dan peningkatan resiko dari kemampuan lembaga syariah tertekan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Dia melanjutkan, pandemi covid-19 ini membuat kejuatan yang luar biasa di banyak negara. Semua sektor sosial ekonomi dan keuangan syariah menjadi tantangan pemerintah agar tidak kembali tertekan.