JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) curhat menu sarapan yang dimakan setiap pagi bukan nasi goreng atau roti. Jokowi sarapan dengan angka. Maksudnya apa?
Menurut Jokowi, dirinya setiap pagi mendapatkan laporan angka-angka terkait dengan perkembangan ekonomi Indonesia.
“Saya senang karena setiap hari saya itu dapat angka-angka. Setiap pagi sarapannya angka. Kalau bapak atau ibu mungkin sarapannya nasi goreng atau roti, kalau saya sarapannya angka-angka setiap hari,” kata Jokowi di Istana Negara, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Penanganan Corona Jadi Kunci RI Menuju Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia
Sarapan angka-angka ini membuat Jokowi senang. Sebab, angka-angka ekonomi yang membaik seperti angka konsumsi yang terangkat naik.
“Artinya mungkin peredaran uang yang ada di bawah karena ada BLT Desa, ada bansos tunai, ada bansos sembako. Itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Proyeksi Para Ahli tentang Kondisi Ekonomi Setelah Ditemukan Vaksin Corona
Sektor lain yang membaik adalah ekspor. Jokowi melihat aktivitas ekspor juga trennya naik dibanding bulan Mei lalu. “Ini juga baik. Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)