JAKARTA - Merdeka finansial merupakan kondisi di mana sudah mulai melepaskan ketergantungan satu demi satu terhadap suatu kebutuhan hidup dan merupakan langkah awal sebelum mencapai bebas finansial.
Kemerdekaan finansial sejatinya akan dicapai jika memiliki sumber penghasilan pasif yang terus-menerus. Kondisi ini dapat diperoleh jika mampu membangun aset lebih cepat, yang dapat dilakukan salah satunya memulai investasi sedini mungkin.
Baca Juga: Ini Cara Merdeka Secara Finansial tanpa Andalkan Gaji
Berikut beberapa tanda apabila sudah merdeka secara finansial, seperti dilansir dari laman Instagram Pritaghozie, Jakarta, Selasa (17/8/2020).
Pertama, tidak punya masalah cashflow. Secara sederhana penghasilan lebih besar dari pengeluaran. Jika sudah memiliki pekerjaan dan sumber penghasilan, hal tersebut sudah menjadi tanda pertama merdeka finansial.
Kedua, hanya memiliki utang yang baik. Apabila saat ini mungkin masih harus dibantu pinjaman, misalnya untuk membeli rumah tinggal, tidak perlu khawatir. Akan tetapi, jangan terlalu lama melunasinya.
Baca Juga: Merdeka Finansial Tidak Harus Punya Gaji Besar Kok
Saat sudah tidak bergantung lagi pada kredit atau cicilan untuk menyambung hidup atau membeli berbagai hal yang tidak utama, artinya sudah merdeka dari ketergantungan kepada pihak lain.
Ketiga, punya dana darurat. Dengan memiliki dana darurat artinya sudah punya "ruang bernafas" jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan atau suatu masalah. Memang masalahnya tetap ada, namun merdeka dalam menjalankannya karena memiliki dana darurat sebagai jalan keluarnya.
Keempat, mampu menyisihkan penghasilan. Seperti untuk tabungan dan investasi. Artinya, telah menjaga agar masa depan diri sendiri bisa terjamin dan bisa indpenden dalam menjalankan hidup.
Kelima, sudah punya rumah sendiri. Opini bisa berbeda, namun hunian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Jika belum punya hunian pribadi artinya masih ada faktor ketergantungan dengan orang lain yang punya rumah itu.
Saat berbagai kemerdekaan finansial yang telah disebutkan di atas telah terlewati satu demi satu, maka tanpa sadar akan semakin dekat ke arah bebas finansial.
Prita mengatakan, kemerdekaan dimaknai saat seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain lagi. Untuk bisa membangun, maka kita butuh merdeka terlebih dahulu.
"Syukurilah pencapaian-pencapaian kemerdekaan dalam hidup dan terus berjuang hingga pada akhirnya mencapai kebebasan finansial; saat diri kita sejahtera dan senantiasa dapat merasa cukup," tutur Prita.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)