Untuk Informasi saja nilai Impor Indonesia bulan Juli tercatat USD10,47 miliar. Terjadi kontraksi 32,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Adapun, para analis memprediksi impor terkontraksi 22,965 persen YoY.
Nilai ekspor Indonesia dilaporkan USD13,73 miliar, turun 9,9% YoY. Ini membuat neraca perdagangan surplus USD3,26 miliar. Adapun, para analis memprediksi ekspor kembali terkontraksi cukup dalam 18,205%.
Meski Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) tidak minus, namun kejatuhan ekspor-impor yang begitu dalam tentu membuat alarm tanda bahaya kembali menyala. Ada kemungkinan ekonomi pada kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi.
Pemerintah dan Bank Indonesia berupaya kembali menggairahkan pasar terutama sektor konsumsi rumah tangga dan investasi pasca masa transisi PSBB yang akan berakhir di 27 Agustus 2020.
(Dani Jumadil Akhir)