Sedangkan realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp922,2 triliun atau terkontraksi 12,4% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp1.052,4 triliun.
"Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 54,1% dari target senilai Rp1.699,9 triliun," katanya.
Dia menambahkan kenaikan defisit hingga 79,5% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 183% menggambarkan penerimaan mengalami tekanan.
"Belanja naik akibat COVID-19 dan oleh karena itu dampaknya ke defisit sangat besar. Sampai akhir tahun estimasi 6,34% dari GDP, sampai akhir Juli defisit adalah 2% dari GDP," tandasnya.