Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu diawasi dengan baik. Dirinya mengatakan, jika direksi tidak mempunyai Key Performance Indicator (KPI) yang baik maka tidak dapat berjalan.
"(Jika) direksinya enggak punya KPI yang baik, sekarang KPI kan administratif semua, enggak ada kewajiban untuk untung berapa dan selalu untung, merem juga untung," ujarnya.
Dari percakapan tersebut, dirinya seperti menyebutkan bahwa Pertamina selalu untung walaupun para direksinya memejamkan mata. Namun, besaran keuntungan tersebut dinilainya harus dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
"Persoalannya Petronas untung berapa bosku, kita mesti bandingkan dengan perusahaan yang sejenis dong, kita masuk ke-175 bangga banget, Petronas 150-an bos, di fortune global. Jadi kita selalu membandingkan sesuatu yang tidak base practice dengan negara lain," ujarnya.
(Fakhri Rezy)